Cara Replacement HDD SAS yang sudah terkonfigurasi RAID10 untuk Server DELL
Menurut id.wikipedia , RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Independent Disks yang merujuk kepada sebuah teknologi di dal...
Menurut id.wikipedia , RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Independent Disks yang merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redudansi (penumpukan) data. Teknologi ini memungkikankan membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID juga didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O (Input atau Ouput) dari hard disk.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai cara mengganti HDD rusak yang sebelumnya telah terkonfigurasi RAID10. Oh ya Server yang digunakan dalam artikel pembahasan ini adalah DELL PowerEdge R420.
Sebenarnya jika server sudah terkonfigurasi RAID maka seharusnya dalam proses pergantian HDD tersebut bisa dilakukan secara Hot-Swap (mengganti atau menambah komponen tanpa menghentikan atau mematikan sistem). hanya saja untuk melakukan Hot-Swap tersebut harus ada global hot spare (HDD tambahan/spare dalam konfig RAID).
Pada kasus ini sudah terkonfigurasi RAID10 dengan komposisi 4 HDD yang masing - masing HDD memiliki kapasitas 300GB (Usable 278 GB) , pada indikator lampu Drive HDD terdapat 2 buah Drive HDD yang error seperti gambar dibawah ini :
Karena tidak memiliki Global Hot Spare maka proses pergantian harddisk tidak bisa dilakukan secara Hot-Swap sehingga harus tetap melalui Proses Utilites dari BIOS Configuration.
Sebelum berhasil melakukan replacement HDD, Sempat mengalami beberapa kendala diantaranya status HDD yang online berubah menjadi Foreign, Status HDD yang baru menjadi Non-RAID dan terakhir ada salah satu HDD juga berstatus Offline. Untuk mengatasi permasalahan tersebut bisa dijelaskan sebagai - berikut dibawah ini :
Pertama, mengenai status HDD yang online menjadi foreign (Asing) seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan proses replacement HDD dilakukan saat system masih dihidupkan. dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut bisa dilakukan import/clear dari menu tab Foreign View. seperti pada gambar dibawah ini :
Jika import berhasil maka status HDD yang sebelumnya foreign akan menjadi online kembali.
Kedua, untuk status HDD Non-RAID ini muncul ketika HDD sudah di replacement menggunakan yang baru seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan pada saat proses rebuild HDD yang lama belum finish 100% sudah dilakukan Replacement HDD. Cara mengatasi hal ini yaitu dengan rebuild kembali masing - masing HDD (yang lama) tunggu proses rebuild nya sampai 100% (finished) baru dilakukan Replacement HDD (dari yang lama ke yang baru) dan Lakukan Rebuild lagi sampai status HDD yang baru Online.
Ketiga (Terakhir), mengenai status HDD yang Offline seperti pada gambar dibawah ini :
Hal tersebut bisa terjadi karena kemungkinan proses rebuild HDD nya masih belum sempurna 100%, Untuk mengatasinya bisa dengan cara Restart Server dan masuk kembali ke menu BIOS Configuration Utilities nya, Jika HDD masih normal harusnya sudah melakukan proses Rebuild nya kembali.
Sampai disini selesai sudah artikel tentang pembahasan Cara Replacement HDD SAS yang sudah terkonfigurasi RAID10 , Jika ada pertanyaan terkait artikel ini bisa sampaikan melalui form komentar dibawah ya..
Terimakasih, Semoga Bermanfaat !
Harap memberikan komentar yang sopan , dan tidak menyematkan link aktif didalam kolom komentar.
Mari kita bangun komentar - komentar yang Konstruktif.