Cara Cepat Konfigurasi RAID Server, Pilih Fast Init atau Default Init ?
Sabtu lalu, kebetulan dapat panggilan dari seorang sahabat karib yang cukup setia menemani perjalanan hidup dalam karir di bidang IT ...
Sabtu lalu, kebetulan dapat panggilan dari seorang sahabat karib yang cukup setia menemani perjalanan hidup dalam karir di bidang IT ini, 😆. bukan sahabat karib namanya kalau dalam pekerjaan tidak berbagi masalah, hehe.
Jadi ada sebuah kasus dimana kita saling mempertanyakan bagaimana sih cara cepat setup konfigurasi RAID ? Sebenarnya proses konfigurasi RAID ini cukup mudah , pada masing - masing server sudah menyediakannya, biasanya ada pada menu BIOS utilities.
Baca Juga :
Namun kembali lagi pada kasus diatas bagaimana membuat cepat proses konfigurasi RAID tersebut, Sebenarnya jika kita perhatikan banyak nya waktu terbuang dalam proses konfigurasi RAID tersebut dikarenakan proses initialize (initialization disk) mungkin hampir memakan waktu 30 menit tergantung kapasitas disk server yang digunakan.
Setelah sedikit otak - atik ternyata kami menemukan bahwa pada server yang kami gunakan yakni : Server DELL R540, memiliki pilihan untuk melakukan initialize secara default atau fast initialize. Sebenarnya pada artikel yang ditulis pada situs resmi dell bahwa fast initialize ini tidak direkomendasikan karena bisa saja menyebabkan disk tidak ter check secara sempurna.
Kembali lagi pada pilihan diawal, jika memang harddisk yang kita gunakan ini statusnya baru , maka tidak salah juga jika menggunakan pilihan fast initialize karena untuk HDD baru apa yang perlu di check untuk di initialize ? dan tentu ini akan dapat menghemat banyak waktu.
Saya dan teman saya sudah mencoba pilihan konfigurasi tersebut dan ternyata memang terbukti proses initialize yang dilakukan setelah RAID sudah di konfigurasi hanya memakan waktu beberapa detik saja. 😄
Jadi memang sesuai kebutuhan, saran saya jika memang anda ingin proses konfigurasi RAID ini cepat bisa memilih fitur Fast Initialize tersebut namun dengan catatan HDD yang digunakan baru ya, karena kalau yang digunakan adalah HDD Second, tentu ini tidak direkomendasikan jadi tetap harus pilih initialize standard/default nya ya agar semua proses konfigurasinya berjalan lancar. Karena jangan sampai ingin cepat selesai nanti malah jadi masalah dikemudian hari jika HDD nya tidak ter setup dengan baik.
Oke sampai sini pembahasannya tentang Cara Cepat Konfigurasi RAID Server, jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini, bisa disampaikan langsung pada kolom komentar dibawah ini ya.
Terimkasih, Semoga Bermanfaat !
Harap memberikan komentar yang sopan , dan tidak menyematkan link aktif didalam kolom komentar.
Mari kita bangun komentar - komentar yang Konstruktif.